Memulai bisnis sewa lapangan—baik futsal, badminton, mini soccer, maupun olahraga lainnya—bukan sekadar menyediakan lahan kosong dan memasang gawang. Ini adalah langkah strategis yang membutuhkan perencanaan matang, pemahaman pasar, dan manajemen bisnis yang efisien.
Daftar Isi

Bagi Anda yang sedang mencari cara terbaik memulai bisnis sewa lapangan, artikel ini akan membahas secara mendalam 7 langkah awal yang penting Anda ketahui untuk memulai usaha dengan pondasi yang kuat dan berkelanjutan.
Mengapa Bisnis Sewa Lapangan Layak Dipertimbangkan?
Tren hidup sehat dan olahraga kini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Ini menciptakan permintaan tinggi terhadap fasilitas olahraga, terutama lapangan sewa yang fleksibel dan mudah diakses.
Selain memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan, bisnis ini juga membuka peluang kolaborasi dengan komunitas lokal, sekolah, hingga perusahaan yang rutin mengadakan kegiatan olahraga.
1. Lakukan Riset Pasar dan Kebutuhan Lokal
Mengapa Riset Penting di Awal?
Sebelum menentukan jenis lapangan yang akan dibangun, lakukan riset menyeluruh:
- Apa olahraga yang paling diminati di daerah tersebut?
- Siapa target pasar utama: pelajar, pekerja, atau komunitas olahraga?
- Bagaimana kondisi persaingan dan harga sewa di sekitar?
Riset ini akan membantu Anda merancang konsep bisnis yang tepat dan kompetitif sejak awal.
2. Pilih Jenis Lapangan yang Sesuai Potensi Pasar
Tentukan Fokus Bisnis Anda
Jenis lapangan yang Anda pilih sangat menentukan kebutuhan lahan, biaya, dan strategi pemasaran. Beberapa pilihan umum:
- Lapangan Futsal: cocok di area urban dengan keterbatasan lahan
- Mini Soccer: ideal untuk area yang lebih luas, banyak diminati komunitas
- Badminton Indoor: sesuai untuk kawasan padat dengan cuaca tidak menentu
Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan daya tarik pasar lokal.
3. Temukan Lokasi yang Strategis
Faktor Lokasi yang Tidak Bisa Diabaikan
Beberapa kriteria lokasi strategis untuk bisnis sewa lapangan:
- Akses mudah oleh kendaraan pribadi dan umum
- Dekat dengan pemukiman padat, sekolah, atau perkantoran
- Tersedia lahan parkir yang cukup
- Keamanan lingkungan mendukung kegiatan malam hari
Lokasi yang tepat akan memudahkan promosi dan menjaga kestabilan tingkat penyewaan.
4. Susun Anggaran dan Kebutuhan Modal
Rinci dan Realistis
Susun anggaran awal dengan mempertimbangkan:
- Biaya pembangunan lapangan dan fasilitas pendukung
- Pembelian atau sewa lahan
- Perizinan, pajak, dan biaya administrasi
- Biaya promosi dan operasional 3-6 bulan pertama
Lakukan simulasi untuk mengetahui waktu balik modal (break-even point) dan potensi keuntungan jangka panjang.
5. Lengkapi Perizinan dan Legalitas Usaha
Penting untuk Keamanan Bisnis Anda
Pastikan bisnis Anda beroperasi secara legal dengan mengurus:
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Izin Lingkungan (jika diperlukan)
- Surat domisili usaha
- Sertifikat keamanan bangunan dan instalasi listrik
Kelengkapan legalitas membantu Anda lebih leluasa bekerja sama dengan pihak ketiga dan menjaga reputasi usaha.
6. Bangun Fasilitas dan Sistem Operasional Profesional
Tawarkan Lebih dari Sekadar Lapangan
Bangun fasilitas yang nyaman dan efisien:
- Ruang ganti, toilet bersih, dan area tunggu
- Pencahayaan dan ventilasi yang baik
- Sistem pemesanan online dan metode pembayaran digital
- Penjadwalan otomatis untuk menghindari bentrokan jadwal
Pengalaman pelanggan yang positif akan meningkatkan loyalitas dan rekomendasi dari mulut ke mulut.
7. Jalankan Strategi Promosi dan Bangun Komunitas
Promosi Awal Menentukan Kecepatan Pertumbuhan
Strategi promosi yang bisa diterapkan:
- Gunakan media sosial untuk membangun brand awareness
- Tawarkan paket promo pembukaan atau diskon komunitas
- Kerja sama dengan sekolah, kantor, atau event organizer
- Adakan turnamen lokal sebagai strategi soft marketing
Lebih dari sekadar promosi, bangun komunitas pengguna agar lapangan Anda menjadi pusat aktivitas olahraga di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Menjalankan bisnis sewa lapangan memerlukan lebih dari sekadar niat. Dibutuhkan perencanaan, pemahaman pasar, dan keseriusan dalam membangun sistem operasional yang profesional. Dengan mengikuti tujuh langkah awal di atas, Anda sudah berada di jalur yang tepat untuk menciptakan usaha yang kompetitif dan berkelanjutan.